Surat Cinta Untuk Saudaraku..



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Secerah apapun sinar mentari, ada kalanya sinar itu tertutup awan mendung. Namun demikian, walaupun mendung tebal menutupi sinar mentari, tidak pernah sekalipun sinar itu meredup. Dengan angkuh mentari akan tetap memancarkan sinar dari tempatnya di atas sana. Mendung tebal itu hanya akan menghalangi sinar mentari, tidak akan meredupkan pancaran sinarnya apalagi mematikan sinarnya. Jangankan mematikan sinarnya, menyentuh mentari saja mendung tebal itu tidak akan mampu.
Ya.. layaknya perjalanan panjang yang kita lalui ini. Ada kalanya tidak secerah apa yang kita harapkan, namun disinilah ketangguhan diri kita, atau lebih tepatnya barisan dakwah kita ini diuji. Apakah dengan mendung-mendung yang silih berganti tertiup angin sehingga menghampiri kita, akan membuat kita berhenti bersinar ataukah kita akan tetap bertahan layaknya sinar matahari.
Ikhwatifillah..jalan yang kita pilih untuk kita lalui ini bukanlah jalan lapang dengan berbagai kemudahan. Jalan ini dipenuhi oleh jurang-jurang keputus asaan yang curam di berbagai tempat, yang siap sewaktu-waktu menggelincirkan kita kedalamnya. Jangan harap kita dapat sampai tujuan kita dengan selamat jika kita tidak berhati-hati dalam melaluinya. Tidak ada cara lain agar kita selamat dan tidak terjatuh ketika melewati jalan ini, kecuali rapikan barisan kita dan berpegang teguh pada tali Allah.
Lelah, jumud, sakit hati dan masih banyak lagi hal-hal yang tidak kita inginkan akan mengiringi perjalanan ini. Tapi inilah jalan yang kita pilih. Jalan yang membuat kita berjanji dalam diri kita ‘kan tetap kita lalui walaupun terasa perih dan tak jarang membuat kita berurai air mata. Jalan yang tidak banyak memberikan nilai jual bagi orang lain, tapi kita…dengan rela berjuang di dalamnya.
Subhanallah…ikhwatifillah jangan pernah merasa kerdil ketika berada di barisan dakwah ini. Masing-masing kita sangat berharga, bahkan lebih berharga dari kehidupan itu sendiri. Bagaimana tidak, ketika orang lain mempertaruhkan hidupnya hanya untuk hedonisme yang semu, antum dengan mudahnya mempertaruhkan hidup, demi tegaknya dien ini. Lalu jika demikian apakah kehidupan dunia ini masih mampu menggantikan keindahan yang kelak akan kita dapatkan. Keindahan yang telah Allah janjikan kepada segolongan umat yang menyeru kepada Allah.
Ikhwatifillah, Percayalah di ujung jalan ini akan kita temukan cita-cita besar kita. Pastikan kita ikhlas melalui jalan ini. Dan…kita kan bangga ketika menerima raport kita di hari akhir kelak..
Adalah hak kita untuk mendapatkan kesuksesan, ketika kita telah tulus berdo’a dan ikhlas berikhtiar. Jika kesuksesan itu tidak kita dapatkan di dunia, maka suatu kepastian bahwa di akhirat kelak akan kita dapatkan kesuksesan itu. Karena Allah maha kaya, maha berkehendak dan...tidak akan pernah mengingkari janjinya.
Teruslah bersinar saudaraku, sekalipun mendung kelam menghalangi sinar mu...
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Smangat2!
Miuw_ink

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Surat Cinta Untuk Saudaraku.."

Posting Komentar